Menteri BUMN akan Buat Holding BUMN Pupuk Baru
Media Indonesia, 31 Januari 2010
JAKARTA--MI: Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan membentuk induk holding BUMN pupuk baru menggantikan PT Pupuk Sriwijaya. Pembentukan induk baru ini untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi pabrik pupuk.
Menurut Menteri BUMN Mustafa Abubakar, induk holding nantinya bukanlah salah satu perusahaan pemilik pabrik pupuk. Selama ini, induk usaha pabrik pupuk adalah Pusri yang juga pengelola pabrik Pusri. Sedangkan, pabrik pupuk lain menjadi anggota holding di bawah Pusri. Saat ini, Kementerian tengah menyelesaikaa konsep holding baru untuk difinalisasi dan diterapkan.
"Konsep holding pupuk sudah rampung dengan dua alternatif. Kita akan melanjutkan pembentukan holding yang belum selesai menjadi holding penuh kata Mustafa, Sabtu (30/1) kemarin.
Lebih lanjut, Mustafa menuturkan dua alternatif konsep ini akan dikaji kemungkinan terbainya. Konsep pertama pertama ialah dengan membentuk perusahaan baru yang akan menjadi induk holding pupuk.
Perusahaan, ini akan menggantikan posisi Pusri yang sekarang menjadi induk usaha. Sedangkan, Pusri akan dijadikan anggota holding sejajar dengan pabrik pupuk lainnya.
Sedangkan, untuk konsep kedua, Kementerian mengkaji kemungkinan pelepasan bisnis pupuk Pusri (spin-off) dan dijadikan anggota holding. Sehingga, akan menambah anggota holding menjadi lima.
Sedangkan, Pusri tetap menjadi induk holding yang mengoordinasi bisnis anggota holding. Koordinasi ini meliputi wilayah pemasaran dan juga riset dan teknologi. Selain itu, induk holding juga menjadi pengambil keputusan pengembangan bisnis holding.
Mustafa mengakui, opsi kedua memang paling mudah dijalankan. Pasalnya, tidak perlu ada proses revaluasi aset. Kendati begitu, sampai saat ini Kementerian belum menentukan opsi yang akan diambil. Namun, dia memastikan pembenahan holding pupuk merupakan salah satu prioritas Kementerian.
"Kelihatannya opsi yang paling mudah adalah opsi kedua, karena tidak perlu masalah revaluasi aset dan segala macam. Tapi ini masih kita kaji dan belum diputuskan," ujarnya.
Lebih jauh, Mustafa menambahkan selain dari struktur holding, Kementerian juga berrencana melakukan perombakan manajemen. Perombakan ini disebabkan beberapa pejabat direksi telah habis masa jabatannya. Sehingga, kesempatan ini dijadikan momentum bagi BUMN pupuk untuk melakukan penyegaran di level manajemen. Sayangnya, dia tidak menyebutkan kapan tepatnya perombakan akan dilaksanakan.
"Nanti kita refresh manajemennya. Hampir semua direksi BUMN pupuk habis masa jabatannya," tambahnya.
Setelah PT Asean Aceh Fertilizer dilikuidasi, holding pupuk Pusri tinggal menyisakan lima pabrikan. Dari lima pabrikan tersebut, salah satu pabrik yakni Pusri menjadi induk usaha. Sedangkan, empat anggota holding lainnya ialah PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Kujang Cikampek, dan PT Petro Kimia Gresik. (Toh/OL-02)
Kamis, 04 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar